Product Cataloging
Proses penyusunan katalog barang dan jasa adalah salah satu proses terpenting di dalam manajemen pengadaan dan manajemen persediaan. Penyusunan katalog produk (Cataloging) ini membutuhkan perencanaan yang matang didukung pemahaman dan pengalaman karena:
- Hanya ada 1 (satu) katalog produk di GMMS yang dikelola secara terpusat (centralized)
- Katalog produk yang tunggal itu akan digunakan oleh seluruh
Purchasing Org
dan seluruh Warehouse
di GoMED yang multi-organization
- Re-organisasi produk dan jasa meskipun sangat mudah dilakukan di GMMS efeknya di lapangan bisa sangat luas melintas organisasi.
Secara mudah, proses penyusunan katalog produk adalah mengidentifikasi barang dan jasa, menyusun klasifikasi dan mengkodekan barang atau jasa tersebut. Secara mudah juga, hanya ada 4 entitas di GMMS yang ditujukan khusus untuk mengelola katalog produk, yaitu: Product
, Product Vendor
, Product Type
, dan Product Category
.
Product Identification
Proses mendata produk (barang dan jasa) dan menentukan perbedaan produk satu dengan yang lainnya. Setiap produk yang teridentifikasi kemudian dicatat sebagai Product
di GMMS. Beberapa pertimbangan saat mengidentifikasi produk:
- No Duplication. Produk yang sama hanya perlu dicatat 1 (satu) kali ke
Product
. Di GMMS, duplikasi produk akan menyebabkan masalah akumulasi (penjumlahan), di operasional bisa menimbulkan kerugian.
- Unique. Identitas produk (nama, kode) harus unique dan berlaku di semua unit pengadaan
Purchasing Org
dan gudang Warehouse
- Proper Detail. Proses generalisasi dan spesialisasi saat menentukan perbedaan setiap produk harus menemukan tingkat detail yang cukup, mengakomodir kebutuhan operasional dan analisa seluruh unit pengadaan
Purchasing Org
dan gudang Warehouse
- Intuitif. Nama, kode barang sebaiknya menggunakan bahasa, istilah, dan format yang umum serta konsisten, sehingga mudah dipahami dan ditemukan (browsed and searched). Kesulitan menemukan sebuah produk akan meningkatkan risiko duplikasi.
Product Classification
Proses menggolongkan atau mengelompokkan produk sejenis dan menyusunnya secara hirarkis. Klasifikasi produk dikelola di GMMS menggunakan Product Category
dan Product Type
. Dilingkungan yang multi-organization seperti di GoMED perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
- Hanya ada 1 (satu) hirarki produk yang dikelola secara terpusat yang akan digunakan oleh seluruh
Purchasing Org
dan Warehouse
untuk reporting dan analisa.
- Klasifikasi sebaiknya menjawab pertanyaan "APA?" bukan "UNTUK APA?" karena peruntukan produk di masing-masing organisasi bisa berbeda. Contoh klasifikasi yang dihindari: "Barang Stock", "Perlengkapan Event", "Perlengkapan Produksi", "Lain-Lain", "Barang Promosi", dll.
Product Codification
Proses menyusun dan menetapkan aturan pengkodean produk untuk dilekatkan ke setiap produk (barang dan jasa). Field "kode" di Product
dan Product Vendor
disediakan untuk menyimpan kode produk, sudah ada pemeriksaan duplikasi. Karena "kode" produk hanya teks bebas maka bisa mengakomodir semua format yang mungkin seperti: Numerik, Alphanumeric, Mnemonic, Kodak Format, EAN, UPC, dll.
- Format kode di
Product
sebaiknya menggunakan format standar yang sudah umum dan mendukung penggunaan barcode seperti EAN-13 (European Article Numbering System), UPC (Universal Product Code), atau yang lainnya.
- Kode untuk
Product Vendor
sebaiknya menggunakan kode asli yang dari vendor seperti sudah banyak diterapkan di retail.
Fitur "barcode" menggunakan HP bisa dikembangkan di fase berikutnya jika benar-benar dibutuhkan